Photo 1 -------------------------Photo 2
Photo 1 : Songket Minangkabau, collected by Tenun Pandai Sikek
Photo 3.
Photo 2-3 : Songket Minangkabau, collected by Rumah Songket
Songket is a kind of Malayan traditional hand woven cloth originated from Indonesia and Malaysia. Songket is usually weaved by hand and using golden and silver yarn. It is a kind of formal custom in Melayu culture.
Songket adalah jenis kain tenunan tradisional Melayu yang berasal dari Indonesia dan Malaysia. Songket biasanya ditenun dengan tangan dengan benang emas dan perak dan pada umumnya dikenakan pada acara-acara resmi.
How to Order
Photo 1
Collected by Tenun Pandai Sikek (Yuniarti)
Address :
Pusat Penjualan dan Sanggar Tenun
Jl. Purus II No. 5C, West Sumatera. Telephone : +62-21-0751-33816
or
Komplek Griya Asri Camar, Jakarta. Telephone : +62-21-70218265
Photo 2 - 3
Collected by Rumah Songket
Address :
Plaza Bumi Daya Lt. 25
Jl. Imam Bonjol No. 61, Jakarta, 10310. Telephone : 08121026229 / 081514449179
Fax. 021-31901763
The history of songket has beginned a long time ago since the trade relation between China and India. Chinese has supplied the silk while Hindi had contributed the golden and silver yarn.
Asal-usul kain songket adalah dari perdagangan zaman dahulu di antara Tiongkok dan India. Orang Tionghoa menyediakan sutera sedangkan orang India menyumbang benang emas dan perak.
Songket has been weaved by Malayan framed weaving mill. Complicated patterns has been created by introducing the additional of golden and silver yarn .
Kain songket ditenun pada mesin tenun bingkai Melayu. Pola-pola rumit diciptakan dengan memperkenalkan benang-benang emas atau perak ekstra dengan penggunaan sehelai jarum leper.
Songket has to be processed through eight stages and weaved traditionally. As the craftsmen of songket came from village hence the pattern of songket usually inspired by local flora and fauna. Also the craftsmen named the songket based on name of local cake such as Seri Kaya, Wajik and Tepung Talam which were the favourite cake of royal family.
Songket harus melalui delapan peringkat sebelum menjadi sepotong kain dan masih ditenun secara tradisional. Karena penenun biasanya dari desa, tidak mengherankan bahwa motif-motifnya pun dipolakan dengan flora dan fauna lokal. Motif ini juga dinamai dengan kue lokal Melayu seperti seri kaya, wajik, dan tepung talam, yang diduga merupakan favorit raja.
Exclusive Songket required one to three months to be finished, while the ordinary one required apprx. 3 days to be finished.Initially the men used to wear Songket as destar, a kind of traditional hat. Afterward, the women used to wear it as Songket sarung, a kind of traditional skirt, with baju kurung, a kind of traditional tunic. Currently Songket has been a favourite gift for a bride as one of wedding present. Songket is not made only for the upper class only bust also for the lower class with the cheap price and ordinary style up to the exclusive one with high price.
Songket eksklusif memerlukan di antara satu dan tiga bulan untuk menyelesaikannya, sedangkan songket biasa hanya membutuhkan sekitar 3 hari.
Mulanya laki-laki menggunakan songket sebagai destar atau ikat kepala. Kemudian barulah wanita Melayu mulai memakai songket sarung dengan baju kurung. Di masa kini songket adalah pilihan populer untuk pakaian perkawinan Melayu dan sering diberikan oleh pengantin laki-laki kepada pengantin wanita sebagai salah satu hadiah perkawinan.
Ditilik dari harganya, songket tidak dimaksudkan hanya untuk masyarakat berada saja karena harganya yang bervariasi dari yang biasa dan terbilang murah, hingga yang eksklusif dengan harga yang sangat tinggi
Mulanya laki-laki menggunakan songket sebagai destar atau ikat kepala. Kemudian barulah wanita Melayu mulai memakai songket sarung dengan baju kurung. Di masa kini songket adalah pilihan populer untuk pakaian perkawinan Melayu dan sering diberikan oleh pengantin laki-laki kepada pengantin wanita sebagai salah satu hadiah perkawinan.
Ditilik dari harganya, songket tidak dimaksudkan hanya untuk masyarakat berada saja karena harganya yang bervariasi dari yang biasa dan terbilang murah, hingga yang eksklusif dengan harga yang sangat tinggi
No comments:
Post a Comment